Urban Farming di Kampung Jimpitan Batu Ceper Kota Tangerang, Jadi Program Unggulan

BAGIKAN:

Kota Tangerang, Jurnalkota.com, – Program Urban farming KWT ( Kelompok Wanita Tani) panen Pakcoy di Kampung Jimpitan Loh Jinawih Kelurahan Batujaya Kecamatan Batuceper, menjadi perhatian oleh Pj. Walikota Tangerang. Selain Camat Batu Ceper ‘Mulyani, S.IP, juga terlihat hadir Dandim 0506/Tgr Letkol Inf Ary Sutrisno. Kadis DKP Kota Tangerang Mudorun, juga tamu lainnya.

H.Mulyani mengatakan, Kelompok Wanita Tani di Batu Ceper harus merasa bangga bisa terlaksana nya acara panen tersebut. Karena program peningkatan ketahanan pangan memang sedang menjadi perhatian yang diberikan pemerintah Kota Tangerang dengan konsep-konsep pemberdayaan ketahanan pangan perkotaan yang dikenal dengan Urban farming.

“Yang namanya pertanian peternakan perikanan itu ada hal yang biasa tetapi kalau sudah di daerah perkotaan mungkin menjadi yang luar biasa. Kota Tangerang adalah satu kota penyangga kota metropolitan dengan kata-kata ketahanan Pangan, bisa mengoptimalkan Lahan kosong dan bisa kita manfaatkan secara masif tapi ternyata di sinilah bisa kreatifitas inovasi jadi dalam memberdayakan Urban farming ini khususnya Bagaimana masyarakat ini memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri Walaupun mungkin belum secara sepenuhnya,” tutur H. Mulyani, (04/072024).

Menurut nya, hidup di tengah pemukiman dengan keterbatasan lahan dengan rumah saja berdempet-dempetan, itu bisa terpenuhi dan bisa dimanfaatkan dalam peningkatan ketahan pangan khususnya pemberdayaan kebutuhan farming.

Sementara itu, dalam acara Pj. Walikota Tangerang Dr. Nurdin juga menyampaikan pemaparan tentang kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Urban farming. Dirinya mengakui program urban farming menjadi menarik karena berada di perkotaan dengan lahan yang semakin padat

“Dalam kondisi yang ada kita masih bisa memanfaatkan lahan yang kita miliki ini dengan hasil yang paling tidak bisa membawa kesejahteraan untuk bersama dengan kita menanam udara menjadi semakin bersih kita sudah berkontribusi untuk mewujudkan program langit biru karena setiap tanaman pasti menghasilkan oksigen yang bagus untuk kesehatan berarti sudah dimulai dengan menanam kita sudah bersedekah bersedekah oksigen duluan yang pertama yang kedua sedekah yang menyejukkan pandangan mata sedekah juga melihat yang indah-indah melihat bunga air mata pengantin itu walaupun air mata pengantin tapi indah dengan berbagai tanamannya yang lain ini juga satu sedekah kita membuat warga senang ya melihat masyarakat senang dengan tanaman-tanaman,” ucapnya.

Baca juga:  Pelayanan Buruk, Tarif Melambung Tinggi, PDAM TB Kota Tangerang Diduga "Rampok" pelanggan

Nurdin menambahkan, setiap insan dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan Kota. Dengan terus berupaya supaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini bisa terus dilakukan. Bahkan bisa untuk study banding, kemudian menerapkannya di tempatnya menjadi lebih baik. Dinas LH akan terus berupaya supaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini bisa dilakukan dengan adanya proses reduksi sampah yang dilakukan.

“Beberapa lokasi sudah cukup bagus dan menjadi model bagaimana integrasi antara pengelolaan sampah dari sumber menjadi sumber daya baru di bidang pertanian. Tadi disampaikan produk-produk dari KWT ini semuanya organik karena pupuknya dihasilkan dari pengolahan sendiri,” kata Pj. Walikota Tangerang, mengakhiri sambutannya.

Editor : Enjelina

BAGIKAN: