Kota Tangerang, Jurnalkota.com – Sebuah bangunan dengan gerbang besi warna biru, terletak di Jalan Raya Iskandar Muda, RT 01/03, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang diduga beroperasi tanpa izin dari dinas terkait. Dalam mesin pencarian Google, status bangunan PT Jayatama Eka Steel tersebut adalah gudang. Namun yang terlihat di lokasi adalah bengkel pengerjaan logam berupa pemotongan besi dan pengelasan.
Menurut keterangan warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya, aktifitas sehari-hari di tempat tersebut adalah pemotongan besi dan pengelasan. “Setau saya ini bengkel ya. Pekerja di situ motong besi dan ngelas. Tapi nama badan usahanya apa saya engga tau. Engga ada papan namanya,” terang sumber.
Ia melanjutkan, bahwa perusahaan sudah beroperasi sekitar 4 tahun. Namun mengenai perizinannya, ia mengaku tidak mengetahui. “Beroperasi udah sekitar 4 tahunan. Tapi saya kurang tau pasti masalah izinnya, ada atau engga,” lanjutnya.
Gudang/bengkel PT Jayatama Eka Steel yang berbatasan dengan permukiman penduduk rawan potensi bahaya kebakaran karena hanya dibatasi tembok. Truk-truk kontainer pengangkut besi yang datang ke PT Jayatama Eka Steel acapkali menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Bangunan yang diduga milik PT Jayatama Eka Steel tersebut jika berfungsi sebagai gudang maka harus memiliki Tanda Daftar Gudang (TDG) Tanda Daftar Gudang (TDG) adalah tanda daftar yang diberikan oleh dinas yang berwenang terhadap perusahaan atau perorangan yang bergerak di bidang jasa pergudangan yang telah disahkan pendaftarannya.
Dasar Hukum
Undang-Undang No. 11 Tahun 1965 tentang Pergudangan.
Peraturan Menteri Perdagangan No. 16/M-Dag/PER/3/2006 tentang Penataan dan Pembinaan Pergudangan.
Namun jika berfungsi sebagai bengkel pengelasan dan pemotongan besi, harus ada izin pengelasan dan pemotongan. Izin usaha pengelasan dan pemotongan merupakan serangkaian izin kerja panas (hot work).Izin ini diterbitkan untuk pekerjaan pengelasan dan pemotongan yang akan dilaksanakan di area perusahaan. (Red)