Kabupaten Tapanuli Utara, Jurnalkota.com – Kepala SMA Negeri 1 Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, diduga melakukan kekerasan terhadap seorang siswi. Menurut pengakuan siswi dan orang tua siswa, kekerasan tersebut benar-benar terjadi.

Orang tua siswa mengatakan bahwa mereka tidak melarang guru untuk mendisiplinkan anak, namun harus dilakukan dengan beretika dan tidak merendahkan. “Jangan sampai merendahkan dan membuat anak jadi sangat malu dan membuat mentalnya turun,” kata orang tua siswa.
Siswi yang menjadi korban kekerasan, ES, mengatakan bahwa dia ditampar pipi kiri dan kanan serta ditendang oleh kepala sekolah tanpa bertanya kronologi kejadian. “Saya sangat malu karena saya dipukuli di depan teman-teman siswa,” kata ES.
Namun, ketika kepala sekolah, SR, dihubungi melalui telepon seluler, dia mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak pernah terjadi dan tidak pernah dilakukannya. “Itu tidak pernah terjadi dan tak pernah dilakukannya,” kata SR.
Kasus kekerasan ini telah menjadi perhatian publik dan pihak berwenang. Pihak sekolah dan pemerintah setempat diharapkan dapat melakukan investigasi dan tindakan yang tepat untuk mengatasi kasus ini. (SAHATA INSAN)