Lima Pasar Tradisional Terbengkalai, Walikota Serang Akan Evaluasi

BAGIKAN:

Serang, Jurnalkota.com – Sebanyak lima pasar tradisional di Kota Serang hingga kini terbengkalai dan belum difungsikan sebagaimana mestinya. Kondisi ini diduga terjadi akibat kurangnya kajian mendalam sebelum pembangunan dimulai, sehingga berujung pada pemborosan anggaran.

Kelima pasar yang mangkrak tersebut adalah Pasar Lebak Wangi di Kecamatan Walantaka, Pasar Taktakan di Kecamatan Taktakan, Pasar Jenggot Margaluyu di Kecamatan Kasemen, Pasar Banjarsari di Kecamatan Cipocok Jaya, serta Sentra Industri Kecil Menengah (IKM).

Wali Kota Serang, Budi Rustandi, mengakui permasalahan tersebut dan menyatakan akan melakukan evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya. “Iya, betul (mangkrak),” kata Budi, kemarin.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan kajian bersama tim Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang untuk mencari solusi terbaik.

Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah membuka trayek angkutan umum menuju pasar-pasar tersebut guna meningkatkan aksesibilitas masyarakat.

“Kita lihat dari hasil kajian. Kalau memang masalahnya karena tidak ada angkutan umum, ya kita akan buat trayek ke sana. Tapi kalau memang tidak memungkinkan, ya mungkin tidak akan difungsikan,” jelasnya.

Budi juga mengungkapkan bahwa pembangunan pasar-pasar tersebut dilakukan tanpa analisis yang matang. “Karena awalnya memang tanpa ada kajian. Udah tahu tempat sepi, tapi tetap dibangun pasar,” ungkapnya.

Meski demikian, ia memastikan bahwa pihaknya telah menginventarisasi kondisi pasar-pasar tersebut dan berencana mengaktifkannya secara bertahap. “Insya Allah semuanya sudah diinventarisasi. Tapi nggak bisa langsung digas semua dalam setahun,” pungkasnya. (Red)

BAGIKAN:
Baca juga:  Polsek Kampar Ringkus Pelaku Pencurian Mesin Genset Masjid, Motifnya Masih Diselidiki